INDONESIAPOLITIK – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengubah nama program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis, mengingat bahwa jam makan tidak harus selalu menjadi “makan siang”.
Ini dibahas oleh Habiburokhman, Wakil Ketua Partai Gerindra. Habiburokhman menyatakan bahwa tim internal Prabowo Subianto sedang menyelidiki perubahan nama program Makan Siang Gratis. Menurut Habiburokhman, ini dilakukan untuk membuat program lebih fleksibel dalam waktunya.
Baca:Â JK Ajak Bersatu Dukung Prabowo-Gibran, Fokus Atasi Tantangan Ekonomi Indonesia
“Memang terus dikaji soal penamaan program. Saya termasuk yang mengusulkan perubahan istilah tersebut,” kata Habiburokhman dikutip dari Detikcom, Jumat (24/5/2024).
Habiburokhman menyatakan bahwa siswa TK dan SD yang masuk pagi harus menunggu hingga makan siang adalah terlalu lama karena di beberapa wilayah, siswa bisa pulang sebelum makan siang.
“Dengan demikian waktunya bisa lebih flexibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga,” kata Habiburokhman.
“Di berbagai wilayah untuk anak TK dan SD kelas 1-2 sudah pulang sebelum jam 11.30. Begitu juga kalau masuk Ramadhan, mungkin makanannya bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa,” katanya.
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa perubahan nama program menjadi “Makan Bergizi Gratis” adalah langkah yang tepat.