INDONESIAPOLITIK.COM – Calon presiden (capres) nomor satu Anies Baswedan bisa disebut paling banyak mendapat sorotan publik di media sosial pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar Minggu malam (7/1).
Sedangkan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendapat nilai tertinggi. Demikian analisis yang disampaikan Maisie Sagita, analis data Continuum INDEF, dalam debat publik “Mengurai gagasan capres tentang geopolitik dan pertahanan” yang diselenggarakan Continuum secara online, Senin (8/1).
“Capres yang paling banyak disorot publik adalah Anies Baswedan dengan jumlah sorotan sebanyak 45,7 persen. Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto disorot sebanyak 36,8 persen. Ganjar Pranowo disorot sebesar 17,6 persen,” ujar Maisie dalam tayangan di YouTube INDEF, Senin (8/1).
Maisie mengatakan Anies lebih banyak mendapat sorotan di jejaring sosial YouTube, Prabowo lebih banyak ditandai di jejaring sosial TikTok. Untuk Ganjar, perhatiannya kurang lebih sama di jejaring sosial YouTube dan TikTok.
BACA JUGA: Analisa Keberhasilan Taktik Serangan Anies dalam Forum Debat Presiden
Persentase sentimen positif yang didapat tiap paslon
Selain itu, Maise juga memaparkan pandangan masyarakat terhadap masing-masing calon presiden saat debat. Ganjar tercatat mendapat sentimen positif tertinggi sebesar 81,7%. Berikutnya adalah Prabowo dengan 61,6% dan Anies dengan 47,9%.
“Kalau dari sisi sentimen sendiri, justru Pak Anies yang tadi mendapat sorotan paling banyak itu mendapatkan kritikan paling banyak dibandingkan Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Anies sendiri sentimennya hanya 47,9 persen atau kurang 50 persen. Sedangkan sentimen paling tinggi dimiliki oleh Pak Ganjar dengan 81,7 persen,” jelas Maisie.
Sementara itu, Prabowo mencatatkan sentimen sebesar 61,6%.
Data yang dianalisis Continuum berasal dari jejaring sosial YouTube dan TikTok terkait debat calon presiden pada Minggu malam (7/1).
Secara total, 51,344 perbincanngan dan 29,698 akun media sosial dianalisa.
Rinciannya 13.576 chat atau komentar dari TikTok, sedangkan jumlah akunnya 11.661 akun.
Sementara itu, Continuum menganalisis 37.768 perbincangan dari tiga debat capres langsung di YouTube, Komisi Pemilihan Umum (KPU), KompasTV, dan Narasi. Perbincangan tersebut berasal dari 18.037 akun YouTube.