31.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024
HomeBeritaAnalisa Keberhasilan Taktik Serangan Anies dalam Forum Debat Presiden

Analisa Keberhasilan Taktik Serangan Anies dalam Forum Debat Presiden

INDONESIAPOLITIK.COM – Strategi menyerang dilakukan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1).

Dalam beberapa kesempatan, Anies terlihat meminta pasangan calon lain untuk menyajikan data terkait topik perdebatan seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Anies kerap menyinggung soal pembelian alutsista bekas Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang juga calon presiden nomor urut 2. Anies juga menyinggung soal kesejahteraan prajurit TNI.

BACA JUGA: Strategi TKN, Prabowo-Gibran Fokus Menangkan Hati Rakyat dengan Kolaborasi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai strategi tersebut bisa  menjadi bumerang bagi Anies.

Ia mengatakan serangan Anies terhadap Prabowo mungkin menyebabkan kelompok yang awalnya ragu justru menjadi empati terhadapnya

“Jadi mungkin hal yang sangat riskan adalah kalau justru serangan Anies ini membuat kelompok yang ragu terhadap Anies menjadi antipati terhadap Anies,” kata Dedi melalui telepon, Minggu (7/1).

Dedi mengatakan, strategi tersebut juga cukup berisiko bagi Anies karena  masih berpeluang mendapat  suara besar dari pemilih yang belum menentukan pilihannya.

“Mereka bisa saja justru bergeser ke Prabowo atau mungkin bahkan ke Ganjar,” ucap dia.

Jika Anies berniat memperluas pengaruhnya terhadap kelompok anti-Prabowo dengan strategi tersebut, kata dia, keadaan bisa saja berubah.

Ia mengatakan hal itu bisa menjadi kontraproduktif terhadap elektabilitas Anies ke depan.

“Apalagi sampai menyentuh hal-hal yang personal apalagi soal kepemilikan harta Prabowo dan segala macamnya itu bisa saja justru kontraproduktif ke elektabilitas Anies,” ujarnya.

Dedi menilai strategi ini akan bagus jika pemilih Anies dan Prabowo sudah bulat atas pilihannya, karena kecil kemungkinannya beralih ke paslon lain.

Tanggapan Direktur Operasi Algoritma dan Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia

Secara terpisah, Aditya Perdana, Direktur Operasi Algoritma dan Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, mengatakan strategi penyerangan Anies tidak lepas dari survei Prabowo yang tinggi hari ini.

Akibatnya, kelompok AMIN cenderung berupaya memperkuat posisinya sebagai pihak yang berseberangan.

“Sehingga tim paslon satu cenderung untuk kemudian mencari cara untuk memperkuat posisinya yang berlawanan menjadi perubahan. Itu yang mau diarahkan,” kata Adit.

Selain itu, strategi ini dinilai penting agar pasangan calon pertama terlihat berbeda dengan dua pasangan calon lainnya.

Adit mengatakan, strategi ofensif ini seolah menggarisbawahi narasi perubahan yang telah mereka dorong selama ini.

“Berdebat itu ya memang harus berbeda bukan kemudian selalu mengatakan ingin selalu sama dan selalu mendukung,” ucapnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments