INDONESIAPOLITIK.COM – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan, mengatakan program makan siang gratis yang mereka luncurkan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan program tersebut bukanlah konsep baru. Program ini mempunyai sejarah panjang di Indonesia.
“Program makan siang gratis ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, tidak hanya karena manfaat langsung yang dirasakan, namun juga karena familiaritas dan sejarah panjang program tersebut,” kata Hamdan dalam keterangannya, Rabu (3/1).
Hamdan menjelaskan, program makan gratis ini sudah berlangsung sejak tahun 1997 dan 2000.
Saat itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan program makanan tambahan di sekolah untuk 2,3 juta siswa di luar Jawa dan Bali.
BACA JUGA: Kasus Mikrofon Gibran: Caleg PSI Tempuh Jalur Hukum, Roy Suryo Dilaporkan ke Bareskrim
Lalu, di pesantren, program bantuan pangan sudah ratusan tahun dilakukan kiai. Berdasarkan hal tersebut, Hamdan berpendapat, sebenarnya konsep makan gratis di lembaga pendidikan sudah ada sejak lama di Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, program makan gratis juga diterapkan di banyak negara lain di dunia dan membawa hasil yang luar biasa.
Program makan siang sudah diterapkan di 76 negara
Hamdan mengutip data World Food Programme (WFP) 2022, yang menyatakan bahwa program makan gratis diterapkan di 76 negara, memberikan manfaat bagi lebih dari 418 juta pelajar di seluruh dunia dan menciptakan 4 juta lapangan kerja.
Ia meyakini program tersebut akan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luas bagi masyarakat. Tidak hanya menjamin nutrisi bagi anak-anak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.
Hamdan juga optimistis program makan gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran akan mendapat dukungan kuat dari masyarakat, meski kerap mendapat kritik dari paslon lain.
Program makan siang dan susu gratis merupakan salah satu dari “Top 8 Fast Results Program” dari visi misi Asta Cita yang diusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Program ini dilaksanakan untuk menghilangkan gizi buruk dan stunting di Indonesia. Mereka menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029.
Pada masa kampanye, Prabowo-Gibran mulai gencar melakukan sosialisasi program tersebut. Mereka dan tim rutin membagikan susu gratis kepada masyarakat.
