INDONESIAPOLITIK.COM – Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, mengaku tak yakin mantan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Ia menilai dukungan Budiman terhadap Prabowo dan eks Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, merupakan sebuah keajaiban.
“Waktu saya diberitahu bahwa Noel Immanuel Ebenezer juga mendukung Pak Prabowo, saya waktu itu juga agak kaget. Kemudian saya dengar Pak Budiman Sudjatmiko juga mau bergabung, banyak kesamaan-kesamaan, saya juga terkejut dan hampir tidak mau percaya. Saya kira ini ada mukjizat-mukjizat ya,” kata Hasyim kepada Rumah Relawan Kemenangan Prabowo di pusat kota Jakarta, Rabu (9/6).
BACA JUGA:Â NasDem Curigai Panggilan KPK Terhadap Cak Imin Tidak Murni Berkaitan dengan Hukum
Ia membantah tudingan adanya sokongan di balik dukungan sejumlah aktivis terhadap Prabowo.
“Pihak Prabowo, saya dan dari kami tidak memberikan satu rupiah, satu dolar, satu euro, satu yen kepada mereka semua di sini,” ujar wakil ketua DPP Gerindra tersebut.
Dalam kesempatan itu, Budiman membeberkan alasannya mendukung Prabowo. Menurutnya, siapa pun yang terjun ke dunia politik pasti punya ide. Dia melihatnya pada diri Prabowo.
“Saya pertama kali bertemu Pak Prabowo tahun 2002 ketika dia baru pulang dari Jordan. Terakhir bertemu di Semarang 18 Agustus, saya berani mengatakan he is the man of idea,” ujar Budiman.
Budiman juga menilai Prabowo adalah sosok intelektual. Ia mengaku bisa memahami Prabowo.
“Sebenarnya dia sosok intelektual yang pernah berseragam militer. Saya paham betapa sunyinya pada saat itu, betapa lonely-nya beliau, tentara, besar di era Orde Baru, suka baca. Itu siksaan,” katanya.