INDONESIAPOLITIK.COM – Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, menyatakan bahwa pihaknya akan berbicara dengan anggota senior partai soal penentuan capres dukungannya, apakah mereka akan mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.
“Tentu nanti kita akan bahas lagi dengan para senior.” Airlangga mengatakan hal tersebut pada Kamis (3/8) di Istana Kepresidenan Jakarta,
Baca:Â Airlangga Setuju dengan JK, Golkar Tidak Mungkin Mendukung Anies
Airlangga menyatakan bahwa soal preferensi dukungan capres juga akan didiskusikan di dalam Golkar setelah mencapai kesepakatan. Setelah itu, dukungan baru secara resmi akan dilakukan.
Ketika ditanya tentang preferensi dukungannya, dia juga berkelakar. Ia bahkan berbicara dengan Menteri Perdagangan dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan, yang berada di dekatnya.
Airlangga berkata, “Hati saya ke Pak Zul.”
Sebaliknya, anggota DPD Golkar yang ingin mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024 menerima tanggapan Menko Perekonomian itu.
Dia menyatakan bahwa DPP dapat menerima aspirasi itu.
Dalam beberapa waktu terakhir, internal Partai Golkar mengalami pergeseran setelah wacana munaslub yang digaungkan oleh sejumlah tokoh senior partai mengganggu kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Namun demikian, Airlangga telah menolak masalah Munaslub tersebut. Di Bali, Minggu (30/7) lalu, Airlangga juga menghadiri pertemuan 38 DPD Golkar dari seluruh Indonesia. Setelah pertemuan, mereka mencapai konsensus untuk menolak adanya Munaslub.
Pada awalnya, Golkar bekerja sama dengan PPP dan PAN untuk membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tetapi PPP pada akhirnya memilih untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Setelah PPP resmi mengusung Ganjar, koalisi ketiga partai itu dianggap sudah bubar. Di sisi lain, PAN saat ini mulai menawarkan Erick Thohir, menteri BUMN, sebagai calon wakil presiden.