33 C
Jakarta
Saturday, October 5, 2024
HomeBeritaAirlangga Hartarto Bertemu Jokowi Tiga Setengah Jam di Istana

Airlangga Hartarto Bertemu Jokowi Tiga Setengah Jam di Istana

INDONESIAPOLITIK.COM – Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama sekitar 3,5 jam di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/7).

Sekitar pukul 13.30 WIB, mobil Airlangga tiba. Di belakangnya terdapat plat Jakarta dengan empat digit angka dan tiga huruf, bukannya nomor RI 15 seperti biasa.

Karena akan ada pertemuan terbatas tentang pagu anggaran penerimaan dan belanja negara 2024, dia langsung pergi ke istana.

Baca: Airlangga: Golkar Tidak akan Gelar Munaslub

Selain itu, banyak menteri hadir, termasuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Meskipun demikian, Airlangga tidak muncul saat menteri lain meninggalkan istana. Menteri terakhir yang meninggalkan istana sebelum Airlangga adalah Syahrul.

Airlangga adalah satu-satunya menteri yang menghadap Jokowi sekitar 15.18 WIB. Johan Budi Sapto Pribowo, anggota Komisi III Fraksi PDIP DPR RI, masuk ke istana pada saat itu.

Johan Budi keluar dari pertemuan setelah lima puluh menit dengan Jokowi dan menyatakan bahwa dia tidak bertemu Airlangga di dalam istana.

Percakapan Airlangga

Airlangga mengatakan bahwa selama pertemuan yang berlangsung selama tiga setengah jam itu, dia dan Jokowi membahas masalah perekonomian.

“Kita sudah terima surat dari OECD yang menyambut baik Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang masuk dan itu sudah diinformasikan kepada seluruh anggota OECD dan akan dibuat roadmap untuk menjadi member,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta.

Saat ditanya apakah dia berbicara tentang politik dengan Jokowi, Airlangga bungkam. Ia juga tidak menjawab tentang rumor bahwa Golkar berencana untuk mendukung Anies Baswedan.

Airlangga menyatakan bahwa kondisi Partai Golkar baik-baik saja dalam tanggapannya yang singkat.

Airlangga berkata dari dalam mobilnya, “Aman terkendali.”

Saat ini, Airlangga tengah disibukkan dengan kasus hukum dan pergolakan internal Golkar. Airlangga sedang diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi atas dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) dan turunannya.

Partai Golkar menghadapi masalah munaslub. Karena Airlangga tidak mampu menaikkan elektabilitas, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan pergantian ketua umum.

Untuk menggantikan Airlangga, banyak nama yang muncul. Beberapa di antaranya adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments