INDONESIAPOLITIK.COM – Calon presiden PDIP pada pemilu 2024, Ganjar Pranowo, mengungkapkan asal-usul kemeja bergaris hitam-putih yang mungkin akan menjadi tanda pengenalnya. Ia ungkap bahwa Presiden Joko Widodo memilih desain pakaian ini untuk Ganjar.
“Sampai pada akhirnya beliau sampaikan selembar kertas kepada saya, Pak Ganjar mungkin ini bagus. Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” ujar Ganjar di hadapan relawan di Jakarta, Rabu (19/7).
“Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan saya pakai dan hari ini Bapak Ibu pakai semuanya,” imbuhnya.
Baca:Â Ganjar Ungkap Alasan Mengenakan Kemeja Hitam Putih: Saya Bukan Orang Abu-abu
Dengan mengenakan kemeja lengan pendek dengan garis-garis vertikal, Ganjar menyapa relawannya. Para relawan tampaknya juga mengenakan pakaian yang serupa selama acara tersebut.
Pakaian bergaris hitam dan putih yang baru ini tampaknya menjadi identitas politik Ganjar. Ini mirip dengan kemeja kotak-kotak Jokowi yang dia kenakan selama pemilihan presiden 2014.
Ganjar berbicara tentang banyak hal dalam pidatonya, termasuk orang-orang yang mengalihkan dukungannya di pemilihan presiden 2024.
Ganjar menyatakan bahwa tidak perlu menangisi keputusan sikap kelompok tersebut, meskipun mereka berasal dari barisan yang sama.
Diprediksi bahwa hingga pemilu berikutnya, situasi politik akan terus berubah.
“Ketika dinamika berkembang, terjadi suasana yang timbulkan friksi, ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke kamar sebelah,” tutur Ganjar.
“Tidak perlu ditangisi, Anda mau hitam atau putih. Satu agenda besar karena kita punya mimpi bersama, agenda besar kita Indonesia mesti jadi negara maju,” imbuhnya.
Ganjar Pranowo adalah seorang kader PDIP yang telah menyatakan pencalonan dirinya sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang. Selain PDIP, beberapa partai lain pun telah menyatakan dukungannya untuk Ganjar.