INDONESIAPOLITIK.COM – Erick Thohir mengungkapkan isi percakapan empat matanya dengan calon presiden PDIP dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Setelah Ganjar pulang dari ibadah haji, dia dan Erick melakukan percakapan empat mata di kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Jakarta pada 5 Juli lalu.
“Tidak bicara sepak bola, tidak bicara tahun depan (Pilpres 2024). Kita bicara stunting,” kata Erick dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (13/7).
Baca:Â Puan Soal Pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan Erick Thohir
Erick mengatakan bahwa pemerintah pusat harus menangani masalah gizi buruk di daerah. Ia membahas masalah gizi buruk di Jawa Tengah dengan Ganjar.
Erick mengatakan bahwa perusahaan pertanian PT RNI akan memberikan daging ayam dan telur kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ganjar juga mengusulkan berbagai kebijakan untuk memerangi stunting.
Menurutnya, stunting adalah salah satu topik yang dibicarakan saat bertemu dengan Pak Ganjar.
Selain itu, Ganjar dan Erick berbicara tentang wilayah Batang yang digunakan untuk industri baterai. Mereka berbicara tentang lahan tambahan yang akan digunakan untuk memperluas wilayah tersebut.
Erick juga akan bertemu dengan Prabowo Subianto, calon presiden, dalam waktu dekat. Menurutnya, kawasan industri pertahanan Jawa Barat harus dikaji.
“Di Subang kita rencanakan memindahkan PTDI dan Pindad. Ini jadi ekosistem industri pertahanan,” ujar Erick.
Dia menegaskan bahwa pertemuan dengan para calon presiden tidak bersifat politik. Erick mengatakan bahwa kegiatan ini terkait dengan memenuhi kewajiban pemerintah.
Erick Thohir telah diusulkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai cawapres PDIP, dengan asumsi bahwa PDIP akan mencalonkan Erick sebagai cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Selain itu, PAN menyarankan Erick untuk bergabung dengan Prabowo Subianto di Gerindra.
Berbagai lembaga telah melakukan survei tentang elektabilitas Erick Thohir dalam dua hingga tiga bulan terakhir. Ia bersaing dengan Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Mahfud MD, dan sejumlah calon lain.