INDONESIAPOLITIK.COM – Center for Strategic and International Studies (CSIS) menemukan, soal pergerakan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendominasi tren penelusuran seputar Pilpres 2024.
Tren ini ditentukan dari pencarian Google pencarian tertinggi antara Januari 2023 dan Juli 2023. CSIS kemudian menganalisis data pencarian menggunakan Google Trend.
“Yang menarik untuk kita adalah sebagian besar tingginya atensi pencarian di Google terkait Pilpres 2024 justru berasal dari manuver politik yang dilakukan Pak Jokowi,” demikian paparan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, di Jakarta, Rabu (12/7).
Baca:Â Survei Cawapres LSI: Erick Thohir Ungguli Ridwan Kamil
Arya mengungkapkan, alasan Jokowi menjadi yang teratas dalam tren pencarian dan berita karena aktivitas politik Presiden Jokowi yang beragam sebelum pemilu 2024.
“Sebagian besar aktivitas itu, dorongan itu, terjadi karena aktivitas-aktivitas politik yang dilakukan Pak Jokowi,” sambungnya.
Selain itu, Arya menyebut beberapa momen saat Jokowi paling banyak dicari di Google pada pemilu 2024. Pertama, saat Jokowi bertemu dengan pimpinan Partai NasDem Surya Paloh pada Januari 2023.
Lalu, pada 31 Januari 2023, momen Jokowi menghadiri HUT ke-8 PSI, dan pernyataan Jokowi tersebut tidak boleh dikaitkan dengan pencalonan presiden.
14-15 Mei Hari dimana Jokowi mengatakan pada Musyawarah Rakyat (Musra), “RI butuh pemimpin yang berani.” Kemudian, pada 29 Mei, Jokowi menyatakan akan cawe-cawe dalam pemilihan presiden.
Sementara itu, tren penelusuran terkait Pilkada 2024 juga tinggi, termasuk Ridwan Kamil yang masuk Golkar pada 18 Januari, keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menunda pilkada 2-3 Maret, dan keputusan sistem perwakilan proporsional terbuka MK 15 Juni.