INDONESIAPOLITIK.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membeberkan isi bisikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Mahfud bertemu Megawati akhir pekan lalu saat menghadiri pernikahan Dyah Pitaloka, cucu Megawati.
Saat itu, Mahfud mengaku banyak membahas soal-soal kenegaraan. Namun, dia menolak untuk menjelaskan masalah tersebut.
Baca: Megawati Dorong Kader PDIP untuk Jangkau “Akar Rumput”
Mahfud mengatakan pembahasannya bukan soal Pilpres 2024 atau pencalonan namanya sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
“Banyak masalah-masalah penting kenegaraan, tetapi tidak bisa disampaikan di sini dalam waktu pendek, itu diceritakan panjang,” kata Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).
Mahfud mengatakan, bisikan dan pembicaraannya dengan Megawati juga menyinggung upaya rehabilitasi korban pelanggaran HAM berat sebelumnya.
Selain itu, kata Mahfud, Megawati juga berpesan untuk menegakkan konstitusi.
“Selenggarakan negara ini dengan baik, gitu pesannya. Secara konstitusional tegakkan konstitusi kalau negara ingin maju, itu pesan bu Mega,” ujarnya.
Secara khusus, Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, mengatakan hubungan Megawati dan Mahfud sangat dekat karena sama-sama di BPIP.
Ia mengimbau para hadirin untuk tidak terlalu banyak berspekulasi mengenai pembicaraan keduanya.
“Jadi jangan dimaknai macam-macam, jangan ditafsirkan macam-macam tentang bisik-bisik itu, apalagi di acara yang sangat ramai,” kata Djarot.
Sebelumnya pada Minggu (7/2), Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengunggah sederet foto pernikahan Dyah Pitaloka dan Mohammed.
Dyah Pitaloka adalah putri dari Mohammad Rizki Pratama, anak pertama dari Megawati.
Momen Yasonna dan Mahfud berbincang dengan Megawati terlihat dalam beberapa foto yang diunggah akun Instagram @yasonna.laoly. Mereka berdua berdiri setengah membungkuk dan Megawati duduk di meja makan.