INDONESIAPOLITIK.COM – Demo atau aksi unjuk rasa oleh sebagian masyarakat digelar di depan Gedung DPR, Rabu (5/7). Polisi pun mengimbau masyarakat yang melintas dari arah Semanggi menuju Slipi untuk mencari jalan alternatif.
Hal ini disampaikan Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter @TMCPoldaMetro.
“Hari ini tanggal 5 Juli 2023 di depan DPR/MPR sedang berlangsung aksi menyampaikan pendapat oleh elemen masyarakat,” kata Karosekali dalam video itu.
Kabag Ops Dit Lantas PMJ melaksanakan Live Report terkait Situasi arus lalu lintas imbas adanya Penyampaian Pendapat di dpn Gedung DPR/MPR RI diimbau bagi Pengguna Jalan agar menghindari Jl. Gatot Subroto arah Slipi agar mencari Jalur Alternatif. pic.twitter.com/T1O3qHC9rJ
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) July 5, 2023
Baca:Â 6 Fraksi Dukung Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun
“Untuk arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi saat ini terjadi kepadatan. Kami imbau kepada warga masyarakat yang akan melintas dari Semanggi ke Slipi agar mencari jalur alternetif lain,” lanjut dia.
Masih dalam video tersebut, terlihat massa sudah tiba di depan Gedung DPR untuk melakukan aksi penyampaian pendapat.
Dalam video itu juga terlihat situasi arus lalu lintas di lokasi terpantau ramai, namun belum sampai menyebabkan kemacetan.
Polisi tidak menjelaskan elemen yang berunjuk rasa di Gedung DPR hari ini. Namun, dalam pemberitaan sejumlah media massa, pihak yang berencana menggelar demo di depan Gedung DPR pada 5 Juli ini adalah para kepala desa se-provinsi Banten.
Demonstrasi para kades ini masih terkait dengan revisi UU Desa yang tengah digodok oleh DPR RI.