31.4 C
Jakarta
Monday, October 7, 2024
HomeBeritaPoltracking: Tak Yakin PDIP-Demokrat akan Berkoalisi

Poltracking: Tak Yakin PDIP-Demokrat akan Berkoalisi

INDONESIAPOLITIK.COM – Poltracking Indonesia belum bisa memastikan apakah PDIP dan Partai Demokrat akan berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang di tengah kemungkinan terjadinya matahari kembar.

Matahari Kembar yang dimaksud bukan Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono, melainkan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Secara politik apakah Megawati rela mencawapreskan AHY? Potensi matahari kembar, potensi kendali SBY,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, Selasa (3/7).

Baca: Usai Temui PDIP, Demokrat Tegas Setia dengan KPP

Berdasarkan Poltracking Indonesia, pemahaman itu wajar karena Megawati masih menjadi pimpinan PDIP, sedangkan SBY masih dekat dengan Partai Demokrat, meski sudah tidak lagi menjadi pimpinan. Arya menegaskan, koalisi dibentuk berdasarkan logika elite partai.

Meski di permukaan komunikasi antar kader tampak begitu dekat, namun keputusan akhir tetap berada di tangan elit.

Koalisi politik tidak dapat dibentuk dalam semalam. Apalagi jika menyangkut kualitas pemilihan presiden dan wakil presiden.

Arya mengatakan, kerja sama dalam bentuk koalisi juga harus didasarkan pada kekuatan negosiasi kedua belah pihak. Semakin besar daya tawar, semakin besar potensi kerjasama.

Menurutnya, PDIP dan Demokrat masih memiliki peluang untuk berkoalisi. Namun, biasanya kecil. Apalagi, PDIP tidak mewajibkan mitra koalisinya untuk mendaftarkan calon presiden Cawapres ke KPU.

“Kalaupun ada potensi, ada tapi kecil karena bagaimanapun politik tidak bisa dibangun tiba-tiba tanpa bargaining yang kuat,” jelas Arya.

Dulu ada kontak antara PDIP dan pejabat demokrasi di Senayan. Presiden DPP PDIP Puan Maharani memimpin delegasi, sedangkan Demokrat dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono.

Pertemuan mereka seolah tak ada jarak. Namun, keduanya berada di posisi yang berbeda. PDI-P memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, sementara Demokrat mendukung Anies Baswedan.

PDIP juga berada di pemerintahan, sedangkan Partai Demokrat telah menjadi oposisi selama sepuluh tahun.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyebut AHY merupakan salah satu calon yang dipertimbangkan Cawapres. Ada sembilan nama lain yang juga dipertimbangkan PDIP bermitra dengan Ganjar Pranowo.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments