INDONESIAPOLITIK.COM – Dave Laksono, anggota DPR dari Partai Golkar, menyatakan tidak ada dana korupsi yang mengalir ke menara BTS Departemen Komunikasi dan Informatika I.
Komisi I DPR diketahui merupakan rekanan Sekretaris Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G.
“Enggak ada. Enggak ada, enggak ada,” ucap Dave di kompleks parlemen, Selasa (4/7).
Baca:Â Johnny Plate Ungkap Arahan Jokowi Soal Proyek BAKTI Kominfo
Ia menilai, hal tersebut harus diminta oleh Kejaksaan Agung selaku badan yang terlibat dalam penyidikan. Dave meyakinkan DPR tidak mencegah atau menutup-nutupi dugaan keterlibatan Komisi I, jika ada.
“Memang tidak ada, enggak ada yang ditutupi, jadi tidak ada aliran, jadi tidak ada yang dikhawatirkan,” kata dia.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan Lembaga Penegakan Hukum, Pengawasan dan Pemeriksaan Indonesia (LP3HI) menemukan empat klaster korupsi dan pencucian uang dalam penyediaan infrastruktur pembangunan menara BTS sebagai bagian dari Kominfo.
Empat klaster, yakni Cominfo, Komisi I DPR, Klaster Kontraktor dan Kejaksaan Agung, ikut serta dalam mediasi perkara untuk memastikan penerapan pasal-pasal tertentu dalam pemeriksaan pendahuluan.
LP3HI dan MAKI meminta Jaksa Muda (Jampidsus) yang menangani tindak pidana korupsi di Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melibatkan semua pihak dalam empat klaster korupsi yang menjerat mantan Sekretaris Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
“Keempat klaster ini, semuanya turut menikmati aliran-aliran uang yang diduga bersumber dari tindak pidana korupsi dalam pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G Kemenkominfo ini,” kata Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), pada Senin (26/6).
