25.1 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024
HomeBeritaMegawati Dorong Kader PDIP untuk Jangkau "Akar Rumput"

Megawati Dorong Kader PDIP untuk Jangkau “Akar Rumput”

INDONESIAPOLITIK.COM – Seluruh kader PDI Perjuangan (PDIP) diimbau turun langsung ke bawah, menyentuh lapisan masyarakat atau akar rumput untuk memenangkan pemilihan presiden tiga kali berturut-turut pada pemilihan presiden 2024

Demikian seruan Presiden PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Megawati menyatakan bahwa ada energi yang tak pernah padam di tengah akar rumput.

Baca: PDIP Ingin Ketua Timses Ganjar Merepresentasikan Anak Muda

“Rakyat itu akar rumput, kenapa? Karena lapangan ini (bayangkan saja) ada rumputnya, ditutupi, tapi nanti kalau dibuka, bisa cepat bertumbuh kembali. Jadi rakyat itu adalah akar rumput, itu tidak pernah bisa dipunahkan, Saudara-saudara, ingat itu,” ujar Megawati, Sabtu (24/6).

Megawati menegaskan, politik harus selalu dilihat dari perspektif akar rumput. Mega lalu mengutip pernyataan Soekarno atau Bung Karno bahwa Tuhan bersemayam di gubuk orang miskin.

“Karena apa kata Bung Karno, di dalam gubuknya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal, dan Tuhan bersemayam di gubuknya rakyat-rakyat miskin,” tuturnya.

Akar Rumput Konsep PDIP 

Bagi Megawati, sifat politik pendukung akar rumput adalah konsep PDIP. Hal itu pula yang menjadi fokus Rakernas (rapat kerja nasional) ketiga Juni lalu, di mana PDI-P menegaskan kembali amanat konstitusi bahwa negara mengurus fakir miskin dan anak terlantar.

Selain itu, Megawati juga membahas masalah stunting atau gizi buruk pada anak Indonesia. Dia mendorong semua komponen partai untuk terlibat dalam membantu masyarakat memberantas stunting.

Secara khusus, Megawati menyerukan agar tingkat stunting di Indonesia turun hingga nol persen. Menurutnya, penyelesaian masalah stunting harus berjalan seiring dengan pemberantasan kemiskinan ekstrem. Di mana kemiskinan ekstrem tidak hanya diukur dari pendapatan masyarakat, tetapi memberikan rasa keadilan bagi masyarakat di segala bidang kehidupan.

“Menghapuskan kemiskinan ekstrem, itu bukan sekadar ukuran pendapatan dalam sehari, namun rasa bahagia terlindungi menyangkut keadilan pekerjaan yang layak akses terhadap pendidikan sarana kesehatan, kebijakan sosial negara.”

“Dan semua itu kalau bisa terjadi, pasti, apa yang dikatakan tadi oleh Bung Karno, di gubuk-gubuk orang miskin itu lah ada Allah SWT, itu pasti kelihatan terus rasa bahagia,” pungkas Megawati.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments