31.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024
HomeBeritaUsai Temui PDIP, Demokrat Tegas Setia dengan KPP

Usai Temui PDIP, Demokrat Tegas Setia dengan KPP

INDONESIAPOLITIK.COM – Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tegaskan setia dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai temui Ketua Umum DPP PDIP Puan Maharani.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai pertemuan Presiden Eksekutif Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden PDIP-DPP Puan Maharani di Hutan Kota Plataran Jakarta, Minggu (18/6) sebagai upaya untuk memecahkan “kebekuan”, antara dua partai politik.

“Apapun silaturahmi begini kan bagus ya, saya pribadi selaku kader ya senang lah,” kata Jansen.

“Minggu pagi kali ini bertemu mbak @puanmaharani_ri di Plataran Senayan, Jakarta.” Tulis Agus Harimurti Yudhoyono dalam akun twitternya @AgusYudhoyono.

Baca: Puan Saat Temui AHY: Ini Enggak Pura-pura Kan Mas?

Jansen mengatakan pertemuan itu merupakan rekonsiliasi setelah dua dekade perselisihan antara Demokrat dan PDI-P. Namun, dia menegaskan partainya tetap setia pada Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

“Posisi kami partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yg kami ikut dirikan dan bentuk. Namun sebagai kader saya mengapresiasi betul pertemuan mbak Puan dan mas AHY hari ini. Ini pertemuan untuk kebaikan bersama dan bangsa,” kata dia.

Jansen kemudian menyerukan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun menilai, pertemuan elite kedua partai politik tersebut nantinya bisa mencairkan suasana politik antara PDIP dan Demokrat.

Pasalnya, Demokrat dan PDIP memiliki pengalaman yang sama di kancah politik Indonesia. Salah satunya, sama-sama pernah menjad partai penguasa dan partai oposisi.

Misalnya, PDIP memenangkan dua pemilihan presiden berturut-turut pada 2014 dan 2019, dan dalam dua periode itu Demokrat berperan sebagai oposisi. Ketika Demokrat memenangkan dua periode sebelumnya atau pemilihan presiden pada 2004 dan 2009, saat itu posisi PDIP berada di posisi oposisi.

Harapannya Semakin Dekat Lagi

“Syukur-syukur nanti lebih jauh lagi, [pertemuan] pak SBY dan ibu Mega. Kan harapan saya selaku kader dari seluruh masyarakat di Indonesia juga pasti ke sana kan,” ujar Jansen.

Meskipun usai temui dan melakukan upaya rekonsiliasi antara PDIP dan Demokrat, AHY tegaskan bahwa Demokrat tetap setia dengan KPP untuk mengusung Anies sebagai capresnya.

Demokrat dan PDIP juga berada di posisi yang berbeda jelang pemilu 2024. Di mana Demokrat mencalonkan Anies Baswedan sebagai capresnya, sementara PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo.

Demokrat berkoalisi mendukung Anies bersama Partai NasDem dan PKS. Sedangkan PDIP tidak perlu berkoalisi karena sudah memiliki 20 persen kursi di DPR untuk mendaftarkan capres dan cawapres.

Namun, ada juga beberapa pihak yang mendukung Ganjar Pranowo, antara lain PPP, Hanura, Perindo, dan PSI.

Anies dan Ganjar sejauh ini belum memiliki calon wakil presiden. AHY merupakan calon kuat pendamping Anies. Sedangkan Ganjar mendapatkan tawaran dari Sandiaga Uno dari PPP dan Erick Thohri dari PAN.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments