INDONESIAPOLITIK.COM – Deddy Yevri Sitorus, Sekretaris Kelompok Koordinasi Relawan Presiden Terpilih PDIP, menilai Ganjar Pranowo adalah sosok pemberani yang digambarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato politiknya di acara Musyawarah Relawan, Minggu (14/5).
Deddy mengatakan Ganjar memenuhi semua kriteria untuk menjadi calon presiden. Dia mencontohkan ketika Ganjar menolak kehadiran Israel di Indonesia pada Piala Dunia U-20 sebelum ajang tersebut dipindahkan ke Argentina.
“Ganjar Pranowo terbukti berani menolak partisipasi Israel yang beresiko menurunkan popularitasnya, demi menjaga amanat konstitusi, regulasi dan resiko ancaman kerentanan keamanan jika Israel bertanding dalam perhelatan besar seperti Piala Dunia U-20,” kata dia lewat keterangan tertulis, Senin (15/5).
Baca: Poin-poin Pidato Jokowi di Musra
Ganjar Berani Ketika yang Lain Bungkam
Berbeda dengan lawan setia Ganjar, Deddy menyarankan agar calon presiden lainnya bungkam, hanya untuk menjaga popularitas dan ambisi.Â
Menurut Deddy, Ganjar juga sosok pemberani saat menolak membangun pabrik semen di Jawa Tengah. Sikap ini sejalan dengan keinginan pemerintah pusat untuk menjaga rantai pasok dan stabilitas harga. Ia mengatakan Ganjar memilih kepentingan nasional, meski harus dicemooh oleh para aktivis dan pemerhati lingkungan.
Lebih lanjut, lanjut Deddy, Ganjar juga memenuhi kriteria yang berbeda dengan calon presiden versi Jokowi. Dia menyebut Ganjar sosok yang menyenangkan dan memahami aspirasi masyarakat.
Dia yakin Ganjar juga calon presiden yang paling berpeluang melanjutkan program Jokowi. Karena baik Ganjar maupun Jokowi sama-sama berasal dan besar dari PDI Perjuangan.
“Mereka berdua anak-anak ideologis Bung Karno yang memahami dan sudah terbiasa mengimplementasikan ideologi keberpihakan pada Wong Cilik (marhaenisme), memahami dengan utuh Trisakti uakni daulat politik, daulat ekonomi dan daulat budaya,” katanya.
Dalam pidatonya di depan Musra Sukarela, Jokowi menyinggung soal calon presiden yang berani. Dia ingin penggantinya memiliki strategi untuk masa depan dan tidak takut campur tangan negara lain. Pada saat yang sama, nama Ganjar juga masuk dalam daftar tiga calon presiden Musra. Namanya tertulis bersama dengan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
Namun, dia tidak mau membeberkan nama-nama capres dan cawapres pilihannya. Jokowi mengaku masih menunggu partai membentuk poros koalisi terakhir.Â