INDONESIAPOLITIK.COM – Partai Golkar telah menyatakan bahwa Airlangga Hartarto layak untuk bergabung dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Bappilu Presiden Golkar Nusron Wahid menanggapi hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Jokowi yang mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden.
“Ini tentunya akan menjadi duet maut dua menteri Jokowi. Intinya Airlangga memang layak untuk disandingkan dengan Prabowo,” ujar Nusron.
Baca: Poin-poin Pidato Jokowi di Musra
Nusron mengatakan Golkar saat ini sedang menjajaki aliansi dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia berharap bisa menjodohkan Prabowo dan Airlangga.
“Kan hasil Musra tiga. Ganjar, Prabowo dan Airlangga. Karena Ganjar sudah diusung sama PDIP, maka selayaknya Prabowo-Airlangga. Pasti relawan Presiden Jokowi senang kalau keputusannya itu,” ujarnya.
Beberapa kelompok relawan Jokowi menyelesaikan Musra di berbagai provinsi. Salah satu hasil kegiatan tersebut adalah rekomendasi tiga nama calon presiden dan lima calon wakil presiden. Nama-nama tersebut resmi diserahkan kepada Jokowi.
Tiga calon presiden Musra adalah Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Nama calon wakil presiden antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Presiden Moeldoko Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Dirjen Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsyad Rasyid.
Jokowi mengungkapkan, dirinya membisikkan kepada elite partai politik soal capres pilihannya karena mereka tidak punya hak konstitusional untuk mencalonkan capres.
“Bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang juga koalisinya belum selesai,” ungkap Jokowi pada acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).