INDONESIAPOLITIK.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku membisikkan secara tegas kepada partai politik nama tiga calon presiden hasil Musyawarah Rakyat (Musra) jelang pemilihan presiden atau presiden 2024.
“Sehingga, itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai,” katanya di Istora, Senayan, Jakarta Pusat dalam acara puncak Musra relawan, Minggu (14/5).
Jokowi menegaskan dirinya mengantongi tiga nama usulan pencalonan presiden dari Musra. Ketiganya adalah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Ia mengapresiasi upaya Musra yang mengajukan tiga capres.Namun menurutnya, partai atau gabungan partai lah yang berhak mengajukan calon presiden.
Baca: Menhan Prabowo: Program Kapal Selam Scorpene Berlanjut
“Tadi, di ruang tunggu, para ketua menyampaikan pada saya beberapa nama yang terekam kuat. Tapi saya ingin resmi. Itu resmi, belum saya buka. Jadi, saya terus terang ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapres seperti apa,” jelas Jokowi.
Di saat yang sama, Jokowi menegaskan tidak akan terburu-buru mengumumkan dukungannya kepada calon presiden mana pun. Menurutnya, ini adalah bagian dari strategi.
“Jadi, kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi, ya itu. Jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu, jangan pilih cepat-cepatan karena Belanda masih jauh,” tutup politikus PDIP itu.
Selain itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Menurutnya, 13 tahun ke depan adalah waktu untuk menentukan nasib Indonesia.
Jokowi juga membeberkan beberapa kriteria pemilihan pemimpin oleh rakyat Indonesia. Menurutnya, rakyat membutuhkan pemimpin yang mengerti bagaimana memajukan negara.
Ia juga menegaskan bahwa pemimpin harus memahami dan mengetahui potensi dan kekuatan bangsanya. Untuk itu, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang tepat, benar, dan dekat dengan rakyat.Â