INDONESIAPOLITIK.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk diam saat dimintai tanggapan atas kritik Anies Baswedan soal subsidi mobil listrik.
Usai Musyawarah Sukarela di Istora Senayan, Jokowi hanya tersenyum dan langsung meninggalkan grup media tersebut. Dia melirik salah satu wartawan yang mengajukan pertanyaan, tetapi tidak menjawab.
“Kemarin Pak Anies menyerang program subsidi mobil listrik yang Bapak luncurkan. Apakah Bapak khawatir Pak Anies, tidak melanjutkan program Bapak ke depan?” Ujar salah satu awak media yang melontarkan pertanyaan tersebut.
Sebelum meninggalkan grup media, Jokowi tersenyum dan mengangkat tangan.
Anies sebelumnya mengkritik dukungan pemerintah berupa subsidi dan insentif pembelian mobil listrik di Indonesia. Dia mengatakan kebijakan tersebut tidak tepat bila tujuannya adalah untuk mengurangi emisi karbon.
Anies, calon presiden dari koalisi reformasi, menilai upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik melalui subsidi kendaraan listrik belum tentu menghasilkan lingkungan yang lebih baik.
Dia juga berpendapat bahwa pembeli EV sebenarnya tidak membutuhkan bantuan ini. “Kalau kita hitung untuk mobil listrik misalnya, emisi CO2 mobil listrik per orang per kilometer sebenarnya lebih tinggi dari emisi CO2 bus diesel,” kata Anies akhir pekan lalu.
Bagi Anies, pemerintah harus membenahi sektor angkutan umum listrik terlebih dahulu. Ia mengklaim jejak karbon seseorang saat menggunakan kendaraan pribadi listrik lebih besar dibandingkan saat menggunakan mesin konvensional di angkutan umum.
“Kalau kami hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak,” katanya.